Harta, Tahta, Margaretha

  • Hello!
  • Twitter
  • Ask.fm
  • Instagram
Home Archive for Maret 2024

Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umur 21-22. Saat itu sih saya pikir udah berat banget, ternyata nggak ada apa-apanya dibanding yang saya rasain di umur 29 ini.


“Pagi sampe sore kerja udah kayak nggak ada apa-apa, pulang nyampe rumah nangis sampe ketiduran di lantai, besoknya kerja lagi ketemu banyak orang ketawa-tawa. Gila, keren juga yah kalo dipikir-pikir..”


….



Hehe, yang barusan cuma intermezzo aja. Iya, saya (masih) nggak baik-baik aja. Kadang, saya bisa ngaca sambil ngomong “cakep gini kok nangis!”, kadang, saya nggak punya energi bahkan hanya untuk sekedar membuka mata. Kadang, saya merasa saya baik-baik aja. Kadang, saya merasa hidup saya kok ngenes banget yah. Kadang, saya merasa siap to rock the world. Kadang, saya nggak sanggup buat muncul kembali ke dunia nyata. Patah hati tuh efek begininya sampai berapa lama sih? Penasaran deh abis ini bakal kayak gimana yah?



Saya akhir-akhir ini lagi suka baca buku yg ada self-love self-love nya. Dari hampir semua buku yang pernah saya baca, semua ngomong “be happy with your own presence”, “you are your own company”, “you don’t need another person to be happy”, “you have to heal to love yourself”, yada yada yada..



Gara-gara itu, saya jadi inget waktu saya lagi capek banget sendirian. Saya capek jadi single, saya nggak suka karena merasa nggak ada yg nemenin. Saya pengen ditemenin. Saya capek apa-apa sendiri. Saya nggak suka sendirian. Dari kecil saya selalu sendirian, saya nggak pengen sendirian terus. Saya pengen ditemenin, saya pengen disayangin.


Kalau banyak buku nulis,


“You should focus on loving yourself.”



But I do love myself.



“Then why do you need a relationship?”


….


Well, sepertinya self-love bukan pengganti romantic love yah. Saya bisa terima saya single, tapi saya nggak suka, dan saya capek sendirian. I love myself and crave romance at the same time. Self-love will never replace human connection or romantic love. We aren’t meant to be alone all the time. 



Saya juga pengen punya seseorang yang bisa saya andalkan, karena saya capek mengandalkan diri saya terus menerus. Saya pengen tau rasanya disayang, saya pengen tau rasanya dijadikan tujuan pulang after a rough day. Saya pengen tau rasanya ditemenin, karena saya nggak suka sendirian. Saya pengen tau rasanya bersandar, karena selama ini saya harus berdiri sendiri, apapun yang terjadi. Saya pengen tau rasanya menjadi vulnerable, karena saya capek harus menopang diri terus menerus..



People think that wanting romantic love means I don’t see myself as enough. I am enough, and I love myself a lot more than I used to, but I still want the smooches tho. I love being alone and loving myself, but I wanna share my love with someone, someday.



 Kata orang,

"When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics."

Same goes to me.


Kata orang,

"Wangi parfum setitik, rusak move on sebelanga."

Same goes to me.


...


Malam ini, spotify saya nggak sengaja muterin satu lagu lama, yang saya suka banget. Dan iya, dulu saya suka aja lagu itu tanpa pengen tau artinya. Sekarang, setelah saya denger-denger ulang, lagu ini...sedih banget. Kayak saya belakangan ini.


"I try to say goodbye and I choke,

try to walk away and I stumble.."


Iya, ternyata saya masih patah hati. 


Dulu, kami pernah saling kirimkan tulisan tangan yang isinya "the reason why I love you.", biar kami tetep ingat bahwa kami dicintai, bahkan ketika kami membenci diri kami sendiri. Sampai sekarang, tulisan itu masih saya simpan, for both sides. Sering saya baca ulang, dan saya masih senyum-senyum sendiri tiap baca. Cringe banget, tapi saya suka. Buat saya yang punya masalah self-esteem, yang kayak begini berhasil bikin saya pede lagi. Ternyata, saya masih kesandung, berkali-kali. 


.....


Kata orang, ada namanya grief phase, fase berduka, waktu patah hati. Saya nggak ngerti, grief phase itu yang bagaimana? Bagian saya nangis berhari-hari sampai bikin mata saya bengkak? Yang foya-foya hamburin uang beli barang mahal biar saya nggak merasa kesepian? Yang minum banyak alkohol sampai bikin temen-temen saya kerepotan? Yang mana? 


...


"I play it off,

but I'm dreaming of you.

And I'll keep my cool,

but I'm feigning."


....


Mungkin, sekarang saya lagi ada di grief phase. Saya masih suka sedih kalau inget yang udah-udah. Saya kadang masih senyum-senyum kalau liat video obrolan random kami di mobil, di perjalanan mau cari makan malam. Saya kadang masih kesel kalau inget how he treated me. Saya kadang masih suka pamerin keceriaan saya, padahal saya lagi remuk sekali. Saya kadang masih suka pura-pura tenang, padahal rasanya saya pengen nangis kenceng banget. Kadang, kalau lagi bener, saya bersyukur karena pernah sengotot itu buat mencoba memulai kembali. He helped me found the brightest version of me, somehow.



Kata orang, memang harus bisa sendiri. Nggak menggantungkan kebahagiaan sama orang lain. Memang berat, tapi harus bisa. Kata orang, simpen sedihmu sendiri. Jangan sampai mereka tau kamu lagi nggak baik-baik saja. 



...well, kalau bisa berdua, kenapa harus sendirian? Dan kalau emang patah hati, kenapa harus ditutupi? Hopefully, nanti happy lagi. Because the grief won't pass...it's just our heart getting bigger.



Oh ya, judul lagu yang lagi saya dengerin dari Macy Gray -- I try. Enjoy the lyrics! :p


Langganan: Postingan ( Atom )

ABOUT AUTHOR

just a girl who trying to be independent.

LATEST POSTS

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogger templates

Instagram

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ▼  2024 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
    • ▼  Maret (2)
      • Self-love.
      • Grief Phase
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2020 (4)
    • ►  November (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (25)
    • ►  Desember (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ► 2025 (1)
    • ► Mei (1)
  • ▼ 2024 (7)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Mei (1)
    • ▼ Maret (2)
      • Self-love.
      • Grief Phase
    • ► Februari (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2023 (8)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juli (2)
    • ► April (1)
    • ► Maret (2)
  • ► 2022 (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2021 (13)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (2)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (2)
  • ► 2020 (4)
    • ► November (2)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2019 (3)
    • ► November (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2018 (5)
    • ► Desember (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2017 (9)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (1)
    • ► Februari (1)
  • ► 2016 (25)
    • ► Desember (5)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (9)
    • ► Januari (2)
  • ► 2015 (9)
    • ► Desember (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► April (1)
    • ► Februari (2)
  • ► 2014 (10)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (4)
    • ► Agustus (3)

Nama

Email *

Pesan *

Search

Like us on Facebook
Follow me on Twitter
ask me anything on askfm
  • Beranda

Menu

  • Beranda

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku
  • Beranda

Latest Posts

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 Harta, Tahta, Margaretha.
Designed by OddThemes