Ini tentang sebuah penerimaan. Yang baik dan tidak, yang menyenangkan dan yang menyedihkan, tentang kedatangan dan kepergian, tentang yang membahagiakan dan yang menyakitkan.
Menerima. Menyadari bahwa tidak semuanya memang ditakdirkan
untuk kita miliki, karena kadang memang hanya sekedar lewat, memberi bekas,
kemudian pergi. Menerima, bahwa we all have flaws. Menerima, bahwa they’re not
the one. Menerima, bahwa kesalahan bisa dilakukan siapa saja. Menerima, we all
have to learn it the hard way. We have to swallow the hard pills.
….
Tidak ada yang berubah. Semua foto masih terpasang rapi. Dua
sejoli, satu bermata sipit dan satu bermata lebar. Satu berparas rupawan, dan
satu berpipi penuh. Tawa lebarnya, senyum merekahnya.
Masih ada di sana, tulisan tangan yang ada di sebuah buku;
bertuliskan kata-kata penghangat hati. Masih ada di sana, tulisan tangan akan
ucapan selamat ulang tahun. Masih ada di sana, tulisan tangan yang dulunya
dilampirkan dalam sebuah buket bunga. Iya, semua masih ada.
….
Masih ada di sana pula, hangat yang sama seperti pertama
kali bertemu. Senyum merekah yang sama ketika melihat foto-foto itu. Masih sama
pula, degup jantung yang menjadi cepat ketika namanya disebut. Masih sama pula,
menceritakan kejadian seolah namanya masih menghiasi notifikasi ponsel, seolah
masih bertukar kabar, seolah masih menjadi bagian hidup, seolah masih menjadi
ring terdekat.
….
Ini tentang menerima. Bahwa jalan sudah terpisah, bahwa
hanya bisa bertitip salam lewat doa, bahwa tawa yang dulu dibagikan, kini harus
disimpan sendiri.
Ini tentang menerima. Bahwa tidak apa-apa untuk tidak
berusaha melangkah maju. Bahwa tidak apa-apa untuk tidak berusaha melupakan. Bahwa
tidak apa-apa jika masih ingin mengenang. Bahwa tidak apa-apa untuk
menjadikannya kenangan hangat. Bahwa tidak apa-apa untuk merindukan. Bahwa tidak
apa-apa untuk memilih mengingat momen manis daripada harus merasakan sedih
berkepanjangan.
….
Ini tentang menerima. Bahwa patah hati tidak melulu tentang
usaha untuk bergerak maju, but to embrace the sadness, turn it into a personal joy.