Selamat ulang tahun, Anastasia.
Sudah 25 kali ulang tahun, sampai tidak tau harus berucap apa ketika banyak orang bertanya,
“harapan buat umur 25 ini, apa?”
...kemudian aku berpikir;
“Sebenernya mau apa lagi?”
dan otomatis terjawab;
“Tidak tau.”
....
Seperti kehilangan arah, kehilangan tujuan. Tidak tau harus membawa diri kemana, tidak tau harus berlari ke arah mana, tidak tau pula hidup membawa kemana.
Limbung. Merasa hidup begini-begini saja, segini-segini saja. Harus bagaimana?
Berat badan tiba-tiba menyusut, napsu makan tiba-tiba menghilang. Raut ceria tiba-tiba terampas, tersisa mata lelah mencoba bangun.
“Sebenernya mau ngapain sih?”
dulu, jawabnya selalu;
“Mau sekolah lagi. Mau coba siaran. Mau solo travelling lagi. Mau senang-senang!”
sekarang;
“Ga mati aja bagus..”
...
I miss the old me. I miss my own laughter, I miss my ambition. I miss the way I fight for my life. I mis....me.
....
Anastasia,
Selamat ulang tahun. Jangan pernah lupa untuk tidak berharap apa yang kamu lakukan untuk orang lain, akan berbalik kepadamu.
Anastasia,
Selamat ulang tahun. Thank you for staying in this shitty life, shitty condition.
Anastasia,
Dulu, setiap ulang tahun sangat berarti. Sangat ditunggu, bahkan ketika itu bukan hari lahirmu.
Anastasia,
Everything changes. It’s okay, at the end of the day you have yourself.
Anastasia,
Selamat seperempat abad.