What if…?

Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari umur 18/19 tahun; dari  masih labil banget, dengan puluhan patah hati yang tertulis, dengan segala naik turunnya emosi, dengan segala pertanyaan yang ada di kepala saya waktu itu.



Apapun saya tulis waktu itu. Lagi happy, nulis. Lagi sedih, nulis. Lagi overthinking, nulis. Lagi insecure, nulis. Apapun. Sekarang, saya jadi bisa punya milestone sendiri. Saya tengok-tengok lagi ke belakang, berusaha mengingat-ingat apa yang saya lalui waktu saya lagi nulis itu tulisan, berat banget kayaknya..




Nggak lama kemudian, saya mikir..




“Gimana ya kalau dulu aku nggak keras hati?”



….



“What if I could been easier to be loved back then?”



“What if I had a more stable emotions?”



“What if I didn’t follow my impulsive thought?”



“What if I could easily appreciate what people did to me?”



“What if I was softer, what if I was loveable?”



“What if I didn’t make the wrong the decision at that time?”




….dan banyak what if lain, yang bikin saya bertanya-tanya ke diri sendiri. Gimana kalau dulu saya nggak begini, gimana kalau dulu saya begitu, bakal happy nggak ya saya? Bakal jadi kayak sekarang nggak ya? Bakal hampa nggak ya hidup saya? Bakal lebih baik nggak ya? Bakal kayak gimana hidup saya?




Nggak tau juga. Makin dewasa, makin bingung juga mau menyikapi sesuatu. Bukannya makin bijak, sejujurnya saya makin berantakan. Bukannya makin stabil, saya makin nggak tau arah. Saya pengen pulang, saya pengen punya rumah sendiri. Saya kangen kehangatan yang pernah saya rasain, kangen sekali..









Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar