It’s okay not to be okay

Hey. It’s me again.


Beberapa hari ini....well, ngga beberapa hari juga sih -It's been long time since the first time I'm using social media-banyak sekali thumbnails atau sekedar tulisan yang menceritakan pengalaman dietnya, pengalaman upgrade kehidupannya, pengalamannya ketika puberty hits, banyak akun finansial juga yang ngeshare cerita followersnya dengan gaji dua digit..


....and yadda, yadda, yadda.



.....yang kemudian membuat kita berpikir "dia bisa, kok gue masih segini gini aja"



My dear. Ngga ada yang bilang kamu harus punya badan tinggi dan kurus kok. Ngga ada juga yang bilang kamu harus punya penghasilan 15 juta dan ikutan main saham. Ngga ada yang bilang kalo kamu harus punya kulit putih, ngga ada juga yang bilang kamu harus punya karir yang kece, nikah secepatnya, atau bahkan memilih model rambut yang sesuai bentuk wajah kamu.


Badan gendut dan susah kurus walaupun udah doing a lot, ya gapapa. Mau diet extra biar kurus, gapapa. Enjoy being fat, ya gapapa juga.


Berniat nabung dari sisa duit gaji yang ga seberapa, boleh. Mau diabisin, ya terserah juga. Ngga selalu semua yang ada di dunia harus kamu ikutin kok. It’s okay.


What I want to tell you is; it's your own life. Im dont mean for  for giving you validation of being "not good" is actually good but I want to you to feel okay about your condition right now. Apapun kondisinya. Mau diet, mau investasi, mau goler goler aja, mau kerja keras. It's your own life, it's your own choice.


((Me sounds so demotivated but at the end all we want is only to feel someone's really got you, right))


And what I do believe is; we will have our own time. Our own turning point for making things clear, yang kemudian membuat kita sadar untuk do something to make things better.


And until that time, I want you to feel good.