Harta, Tahta, Margaretha

  • Hello!
  • Twitter
  • Ask.fm
  • Instagram
Home Archive for April 2021

Kadang, saya merasa terlalu keras pada diri sendiri. Memenuhi diri dengan kegiatan yang menguras energi. Akhirnya jatuh sakit. Sakit pun, ternyata gak bikin saya kapok. Kalo dipikir-pikir lagi, kadang saya merasa nguat-nguatin diri sendiri terus, padahal ya gapapa juga kalo emang lagi capek, kalo emang lagi sedih.

Iya, saya emang suka cari penyakit. Punya pacar sabar, saya godain terus sampai ngamuk, terus putus. Hidup adem ayem yang diisi kerja dan pacaran, eh malah nambah beban, sekolah lagi. Udah gitu putus pula. Tugas banyak, kerjaan bikin capek, dijalaninnya sendirian pula.

Orang bilang, jadi cewek tuh harus mandiri. Tapi boleh ga saya skip jadi cewek mandiri sehari aja? Saya pengen nyender, ngeblog, sambil kruntelan sama anjing peliharaan saya. Iya, saya capek banget.

So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.

 

By the last post, you can see a short writing. A pain. A heartbroken girl.


…but I can see someone’s trauma. A blurry eyes, full of tears. That was the last time I wrote, the last time I read my own writing. The last time I thought about something that broke me into pieces.


Banyak yang tidak menyangka bahwa saya mengambil keputusan yang (cukup) mengejutkan. Banyak yang mengira (kami) baik-baik saja. Banyak yang mengira bahwa we’re born for each other. Bukan banyak, saya pun memiliki pikiran yang sama. Sakit? Bahkan waktu itu, saya tidak bisa merasakan kaki saya menapak tanah. Ngawang, kata orang. Badan saya di sini, pikiran saya entah di mana. Keputusan ini memang bukan mendadak, tapi entah kenapa, ketika berpisah, semua persiapan rasanya tidak ada gunanya lagi. It still hurts, until now.

 

….

 

Sampai kemudian saya memutuskan untuk bertemu orang baru. Ia datang membawa tawa, mengingatkan saya bagaimana rasanya jari yang digenggam, juga bagaimana rasanya….diinginkan.

 

Menyenangkan, memang.

 

Tapi saya lupa. Saya belum sembuh. Ada luka lama yang masih terbuka lebar. Saya masih suka termenung ketika orang menanyakan kabarnya. Masih suka tidak sengaja menyebut namanya ketika bercerita. Teringat tawanya di setiap sudut kota.

 

Dan pada akhirnya, saya ada di titik, saya merasa bahwa;

 

“It was me. I was the one to blame.”

 

“Sebenernya yang salah tuh bukan dia, tapi gue…”

“Kalo gue ga ngotot, mungkin ga bakal begini kali ya?”

 

Padahal setelah dipikir-pikir lagi, mateng-mateng, dengan kepala dingin, keputusan ini udah saya pikirin bahkan hampir (atau sudah) setahun lamanya.

 

Yang kemudian tidak saya sadari, secara tidak langsung; saya menyakiti hati orang baru. Yang mengingatkan saya how my tummy blooms after a kiss. Patah hati, yang mematahkan hati. Terus menerus, tidak berhenti.

 

Iya, saya belum sembuh. Entah sampai kapan. I know, it will pass. Sebulan, dua bulan, setahun,dua tahun. Nobody knows.

 

Fase itu, ternyata belum saya lewati hingga akhir. Saya belum sembuh. Saya belum bisa sepenuhnya menerima keadaan, bahwa tidak apa-apa untuk patah hati. Tidak apa-apa jika belum sembuh. Tidak apa-apa jika memang harus berakhir.

 

Sebenarnya, bukan dia di masa lalu yang harus kamu maafkan. It is you, and yourself.

 

 

 

 

Langganan: Postingan ( Atom )

ABOUT AUTHOR

just a girl who trying to be independent.

LATEST POSTS

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogger templates

Instagram

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2021 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ▼  April (2)
      • Can I skip?
      • Memaafkan Diri.
  • ►  2020 (4)
    • ►  November (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (25)
    • ►  Desember (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ► 2025 (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2024 (7)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Mei (1)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2023 (8)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juli (2)
    • ► April (1)
    • ► Maret (2)
  • ► 2022 (1)
    • ► Januari (1)
  • ▼ 2021 (13)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (2)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ▼ April (2)
      • Can I skip?
      • Memaafkan Diri.
  • ► 2020 (4)
    • ► November (2)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2019 (3)
    • ► November (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2018 (5)
    • ► Desember (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2017 (9)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (1)
    • ► Februari (1)
  • ► 2016 (25)
    • ► Desember (5)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (9)
    • ► Januari (2)
  • ► 2015 (9)
    • ► Desember (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► April (1)
    • ► Februari (2)
  • ► 2014 (10)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (4)
    • ► Agustus (3)

Nama

Email *

Pesan *

Search

Like us on Facebook
Follow me on Twitter
ask me anything on askfm
  • Beranda

Menu

  • Beranda

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku
  • Beranda

Latest Posts

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 Harta, Tahta, Margaretha.
Designed by OddThemes