Harta, Tahta, Margaretha

  • Hello!
  • Twitter
  • Ask.fm
  • Instagram
Home Archive for September 2021

 suatu sore, di sebuah coffee shop..


“mmmmm aku mau caramel macchiato. pake soya milk ya. sama extra whipped cream, terus caramel saucenya super banyak!” kata seorang anak perempuan, tanpa ragu, memesan minuman kesukaannya.


kemudian disahut dengan..

“you know exactly what you want, ya.”


….


“makan sushi minumnya gin and tonic, emang enak?”


“kan aku pengennya begitu!”


….


“kenapa lanjut sekolah?”


“mmmm.. simply because I want to?”



….



Anak perempuan itu hidup bertahun-tahun dengan mengetahui apa yang ia inginkan, apa yang ia mau, apa yang ingin ia raih. Ia hidup bermodalkan keinginannya, jika ia tidak ingin, mau dipaksa seperti apapun, tidak akan ia lakukan. Sebaliknya, jika keinginannya sudah bulat, mau dicegah seperti apapun, ia tidak akan peduli.


….



Anak perempuan itu, duduk sendirian, berhadapan dengan komputer jinjingnya, mencoba menulis sesuatu..



Kosong. Layarnya. Matanya. Pikirannya, melayang entah ke mana.


….


“What I really do want in live?”

“I don’t know..”


….


Back then, years ago..



“What do you see in yourself in 5 years?”

“Oh. Punya karir yg oke, sekolah lagi, menikah, punya anak, punya sepatu yang banyak, pokoknya seneng-seneng!”


….


Bahkan saat ini, sepatu baru pun tidak lagi membuat anak perempuan itu sumringah. Anak perempuan itu, kehilangan arah. Menjadi angkuh, menjadi tinggi hati. Anak perempuan itu, merasa sedang menabur apa yang ia tanam. Anak perempuan itu, memutuskan untuk menjadi semakin sulit didekati, semakin menutup diri. 



Anak perempuan itu, tidak lagi tersenyum ramah tiap kali dipanggil. Tidak lagi tersipu ketika dipuji. Anak perempuan itu, tidak tau harus menjadi apa. Tidak tau harus bagaimana. Anak perempuan itu, kehilangan arah. Tidak tau apa yang diinginkannya.



Anak perempuan itu, tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.



Dan anak perempuan itu, aku.


 "loving him is like driving a new Maserati down a dead end street,

faster than the wind, passionate as a sin, ending so suddenly"


....

suatu hari, on Tinder..


"knock knock"

"salam kenal ya.."


....


Dengan tanggapan seperti itu, biasanya bikin saya ilfeel. Well, it's Tinder afterall, bebas milih yang kita mau, kan?


Benar saja, dengan foto yang tidak keliatan wajahnya seperti apa, dengan nama yang ternyata bukan nama aslinya, dengan tanggapan knock-knock joke saya yang tidak bersambut......saya lupa balas pesannya.


Sampai suatu ketika, saya putuskan untuk muncul kembali, mengulang percakapan kembali, and turns out, yes, it was like driving a new Maserati, down a dead street, walaupun saya ngga pernah nyetir Maserati, tapi saya tau, sekencang apa itu. 


....


dari yang awalnya hanya...


"makan lu, mati ntar."

"aku ga bisa tidur nih, padahal udah baca jurnal.."

"baca jurnal bahasa Cina coba"

"ingetin aku dong, kerjain tugasnya sampe jam 9 aja."

"Etha, udah jam 9. tidur.."


kemudian berubah menjadi...


"besok aku jemput ya."

"aku udah swab nih, see you soon honey."


....and too much internal jokes. The laugh we share together, the love we thought will never end. 


Well, mungkin waktu itu menjadi momen terbaik bagi saya. Kalo ternyata harus patah hati lagi, gapapa deh, saya hepi banget waktu itu. Sikap salah tingkahnya ketika saya tatap, wajah nervousnya ketika bertemu orang tua saya, lengan lebamnya setelah saya gigit, suara seraknya setiap pagi saat saya bangunkan, wajah manyunnya ketika melihat saya berpakaian terbuka...jadi penyemangat saya untuk maju, untuk tidak menyerah, untuk percaya bahwa ketika tidak berekspektasi apapun, justru saat itulah...miracle happens.


Yaiyalah, berharap apa sama orang yang kalo diajakin knock knock joke jawabannya salam kenal?


Kalo emang saya sekarang harus patah hati lagi, gapapa deh, seengganya saya pernah se-happy itu. And yes, I'd still swipe right on you. You know I pray for your happiness like I pray for mine. :))

Langganan: Postingan ( Atom )

ABOUT AUTHOR

just a girl who trying to be independent.

LATEST POSTS

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogger templates

Instagram

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2021 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ▼  September (2)
      • Anak perempuan itu..
      • Perkara Dating App.
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2020 (4)
    • ►  November (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (25)
    • ►  Desember (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ► 2025 (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2024 (7)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Mei (1)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2023 (8)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juli (2)
    • ► April (1)
    • ► Maret (2)
  • ► 2022 (1)
    • ► Januari (1)
  • ▼ 2021 (13)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ▼ September (2)
      • Anak perempuan itu..
      • Perkara Dating App.
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (2)
  • ► 2020 (4)
    • ► November (2)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2019 (3)
    • ► November (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2018 (5)
    • ► Desember (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2017 (9)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (1)
    • ► Februari (1)
  • ► 2016 (25)
    • ► Desember (5)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (9)
    • ► Januari (2)
  • ► 2015 (9)
    • ► Desember (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► April (1)
    • ► Februari (2)
  • ► 2014 (10)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (4)
    • ► Agustus (3)

Nama

Email *

Pesan *

Search

Like us on Facebook
Follow me on Twitter
ask me anything on askfm
  • Beranda

Menu

  • Beranda

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku
  • Beranda

Latest Posts

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 Harta, Tahta, Margaretha.
Designed by OddThemes