Harta, Tahta, Margaretha

  • Hello!
  • Twitter
  • Ask.fm
  • Instagram
Home Archive for Oktober 2015
Haloooooo! Selamat Hari Blogger Nasional!


Oke, udah kelewat.


Kalo gitu, selamat Hari Sumpah Pemudaaaaa!


Sebagai seorang pemuda (well, pemudi) yang juga seorang blogger (yang sangat jarang update) aku mau ngucapin, selamat hari Rabu! Haha. Akhirnya buka blog lagi setelah 29850 tahun lamanya ini blog ga disentuh.....


Jadi gini.........


Pertama, mau ngomong aja kalo postingan kali ini tuh postingan paling jujur yang pernah kubikin, ditandai dengan kata “aku”, bukan “saya” seperti biasa. Plus bahasa yang lebih santai aja. Haha. Berasa bijak banget gitu yah abisan...


Kedua, postingan ini sebenernya pengen ikut meramaikan Hari Blogger Nasional yang jatuh tanggal 27 kemaren, tapi karena banyak urusan (baca: mager), jadi postingan ini baru aku post hari ini. Hehe.


Ngomongin Hari Blogger Nasional nih yah, buat kalian, blogger tuh siapa sih? Atau, blogger tuh apa, sih?


Buat aku sih, blogger itu simply orang yang punya blog. Udah. Gitu doang. Shallow yah anaknya...


Mungkin buat kalian, blogger itu adalah seorang Diana Rikasari dengan fashion blognya, atau beberapa orang dengan travel blognya, atau food blognya, atau ini, itu, yang lainnya, yang biasa mereka tulis dan menjadi viral.


Yes, menjadi viral.


Terus, kalo kita-kita yang baru mulai nulis di blog, dan ga terkenal, apa dong namanya?


Haha. Well, menurutku sih namanya juga tetep blogger. Tapi kadang buat orang lain beda lagi.


Menurutku, inti dari seorang blogger adalah tulisannya. Tidak penting tulisan itu bakalan viral atau ngga, dibaca atau ngga, blognya dibuka atau ngga. Yang penting itu, tulisannya. Kemauan buat menulis itu yang sebenernya paling penting, seenggaknya, menurutku.


Kadang, kita punya yang namanya pikiran-pikiran, imajinasi, dan lainnya, tapi tidak tau gimana caranya buat menyampaikan si pikiran itu. Ada orang yang bisa santai aja menyampaikan lewat omongan, nah kadang tidak sedikit juga orang yang lebih mudah menyampaikannya lewat tulisan. Salah satunya aku. Yaaaaah walaupun aku cerewet, tapi kan.......


Menurutku, ya, lagi-lagi menurutku, blog itu tidak harus memiliki konten yang “wah” banget, karena kalian bisa lihat sendiri kan, blogku isinya ga jauh-jauh dari pengalamanku aja, hehe. Buatku, sekali lagi, yang utama itu adalah niat menulisnya. Menulis itu butuh mood, fyi aja. Juga kadang butuh waktu. Butuh secangkir kopi, juga kadang butuh tambatan hati. (itu elu, Tha). Haha, jadi, menulis itu tidak gampang, sodara-sodara. Kadang ada mood, tapi tidak ada waktu. Kadang ada waktu, tapi mood dan ide buat nulis kosong banget. Gitu deh. Tapi karena dasarnya aku orang yang suka cerita, jadinya ya, hmm, ide banyak, waktu ada, tapi.......mager. Haha.


Kenapa suka nulis di blog sih? Padahal tulisan kamu juga ga pernah dibaca orang banyak.


Nah. Sampe sekarang pun aku juga ngga ngerti kenapa bisa suka ngeblog kaya gini. Jawabanku biasanya: ya suka aja.


Kalo kata orang sih, biasanya apa yang dilakukan dengan tanpa alasan itu tulus yah.. Ya kayak ngeblog ini, atau nulis postingan ini. Simply karena pengen nulis aja, tanpa ada tujuan lain. Tanpa ada embel-embel perasaan pengen jadi viral, pengen jadi blogger terkenal.. well, kalo misal emang bisa jadi blogger terkenal, boleh juga sih. Haha. *dilindes*


Oke, sebelum tulisan ini makin ngelantur kemana-mana, lebih baik kita akhiri sampai disini. Sekali lagi, selamat Hari Blogger Nasional, selamat Hari Sumpah Pemuda, dan selamat hari Rabu, semuanya!










“Mama said, you're pretty girl,
What's in your head, it doesn't matter,
Brush your hair, fix your teeth,
What you wear, is all that matter.”

“Blonde hair, flat chest,
TV says, “Bigger is better.”,
South beach, sugar free,
Vogue says, “Thinner is better.”


Hai! Postingan blog hari ini diawali dengan alunan suara Beyonce dalam lagu Pretty Hurts. Selain easy listening, lagu ini sepertinya punya magnet tersendiri ketika aku mendengarkannya, for the first time.

Dari lagu ini, Beyonce semacam ingin memberitahu kita, perempuan bagaimana pandangan orang tentang sebuah kata, cantik. Tentang sebuah kata itu, yang bisa mengubah hidup seorang perempuan.


Pertama, ada sebuah pertanyaan besar sampai sekarang masih ada di kepalaku dan belum terjawab; cantik itu apa sih?


Kulit putih, badan tinggi dan langsing, rambut panjang yang indah, hidung mancung, pipi tirus, dan lainnya,

Atau,

Otak cerdas, kepala yang “penuh” dengan ilmu, memiliki banyak gelar akademis,

Atau mungkin,

Sebuah keramahan, kebaikan hati, kesabaran, serta bersifat religius, atau mungkin lainnya?

Entahlah. Orang bilang, cantik itu relatif.

Kemudian kenapa masih ada perempuan yang dianggap tidak cantik hanya karena parasnya tidak indah? Kenapa masih ada perempuan dianggap tidak cantik karena ia tidak memiliki bentuk badan yang (kata orang) idaman, itu?


Entahlah.


“Iya sih cantik wajahnya doang, tapi kelakuannya jelek, orangnya sombong, jadi ga cantik lagi deh.”
“Percuma pinter otaknya tapi wajahnya pas-pasan, ga cantik, percuma banget”
“Cantik sih, tapi gendut. Mana ada yang mau sama dia?”


Sekali lagi kuulangi, cantik itu apa?


Masyrakat kita menganggap bahwa cantik itu perpaduan semuanya. Wajah cantik, badan tinggi dan langsing, dan otak pintar serta cerdas. Lalu? Bagaimana nasib perempuan diluar sana dengan segala keterbatasannya? Bagaimana nasib mereka perempuan yang harus rela kehilangan rambut indahnya karena efek dari kemoterapi? Perempuan yang tidak bisa memiliki tubuh tinggi semampai karena faktor genetiknya? Apa mereka tetap cantik?

Kita, tanpa dipungkiri, memiliki pandangan bahwa cantik itu harus sempurna. Harus punya semuanya. Harus punya rambut panjang yang indah, badan tinggi semampai, dan otak yang cerdas.

Kata Beyonce, “perfection is a disease of a nation..”

Ya. Sebuah kesempurnaan yang kemudian menjadi penyakit. Perempuan yang rela melakukan apapun untuk terlihat “cantik”.


Ya, apapun.


Sedangkan kita sendiri tidak tahu pasti, cantik itu apa.


Namun bagiku, cantik bukan hanya soal paras yang indah, tubuh idaman, serta otak yang cerdas. Cantik itu, kami semua, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kami miliki. Keunikan yang kami miliki, yang berbeda satu dengan lainnya.


Untukku,


Cantik itu, bisa tertawa lepas tanpa suatu beban untuk menjaga sebuah image yang telah dibangun untuk tetap terlihat “cantik”.

Cantik itu, bisa membantu orang lain untuk menjadi lebih baik, dengan perasaan senang dan ikhlas ketika melakukannya.

Cantik itu, tak pernah takut untuk mengangkat kepala dan menatap lurus kedepan, seakan dunia itu milikmu, ya, milikmu.

Cantik itu, ketika nyaman untuk melakukan sesuatu yang kita suka, tanpa memikirkan apa kata orang lain.

Cantik itu, kamu, wahai para perempuan yang membaca ini.


:))


“To all girls that think you're fat and ugly because you're not a size zero, you are the beautiful ones, it is society who's ugly.” - Marylin Monroe





Langganan: Postingan ( Atom )

ABOUT AUTHOR

just a girl who trying to be independent.

LATEST POSTS

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogger templates

Instagram

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2020 (4)
    • ►  November (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (25)
    • ►  Desember (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2015 (9)
    • ►  Desember (2)
    • ▼  Oktober (2)
      • Hello, Wednesday!
      • Cantik Itu, Apa?
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2014 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (4)
    • ►  Agustus (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ► 2025 (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2024 (7)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Mei (1)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2023 (8)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juli (2)
    • ► April (1)
    • ► Maret (2)
  • ► 2022 (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2021 (13)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (2)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (2)
  • ► 2020 (4)
    • ► November (2)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2019 (3)
    • ► November (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2018 (5)
    • ► Desember (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2017 (9)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (1)
    • ► Februari (1)
  • ► 2016 (25)
    • ► Desember (5)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (9)
    • ► Januari (2)
  • ▼ 2015 (9)
    • ► Desember (2)
    • ▼ Oktober (2)
      • Hello, Wednesday!
      • Cantik Itu, Apa?
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► April (1)
    • ► Februari (2)
  • ► 2014 (10)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (4)
    • ► Agustus (3)

Nama

Email *

Pesan *

Search

Like us on Facebook
Follow me on Twitter
ask me anything on askfm
  • Beranda

Menu

  • Beranda

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku
  • Beranda

Latest Posts

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 Harta, Tahta, Margaretha.
Designed by OddThemes