The Vulnerable One

“Bantuin adek kamu dong, ibu nggak ngerti tuh. Kalo kamu kan bisa dilepas sendiri..”


..yang kemudian diikuti tanggapan:


 “Masa gitu aja gak bisa? Dulu aku bisa tuh sendiri.”


“Kami gak pernah worry sama kamu. Kamu dari kecil udah bisa mandiri, dilepas sendiri juga aman aja..”



Nggak jarang deh denger kalimat ini. Nggak ding, sering malah. Dulu sih bangga ya dengernya, tapi makin ke sini jadi makin jelas apa yang akhirnya terbentuk dalam diri.


Somehow it broke something inside me. What sounds like pride also feels like loneliness. Kamu cari tahu sendiri, kamu cari jalan sendiri. Kalau jatuh, bangun sendiri. Kalo lari, kakinya sakit, diobati sendiri. Semua berujung kamu jadi pribadi yang tangguh—namun jadi keras. Kamu bahkan nggak ngerti rasanya, boleh istirahat kalau lagi capek. Kamu juga nggak ngerti rasanya, boleh jalan kalau lagi nggak bisa lari. Sedihnya, kamu nggak hanya keras ke diri sendiri, kamu juga jadi keras pada orang yang mendekat, yang harusnya dapetin kamu dengan versi yang hangat dan lembut.


“Masa gitu aja gak bisa sih? Dulu aku tuh bisa kok, malah gak ada yg bantuin.”


See?


Itu semua bikin kamu merasa semua orang harusnya bisa melakukan hal yang dulu kamu lakukan sendiri. Padahal, in fact, nggak semua orang itu sama. Adek dan kakak, even mereka lahir dari rahim yang sama pun, berbeda. 


Pun itu bikin kamu perfeksionis, dominan, suka ambil kendali. Kamu merasa berantakan ketika kamu gak punya power atau dominance. Bikin kamu marah ketika suatu hal berjalan di luar prediksi kamu. Bikin kamu marah ketika suatu hal berjalan di luar kendali kamu. Padahal ya, nggak semua hal bisa kamu kontrol. 



Or maybe it’s just you being vulnerable.



And it feels like nobody ever really looked too closely, nobody wondered if the strong one was tired. It somehow makes you realized that you’re not living your life—you’re just in the survival mode.





Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar