Dear me,
sometimes, it's normal for being sad. It's normal for not smiling for a day. It's normal for crying. It's normal for being....you.
Dear me,
itu wajar jika kamu tidak bisa memenuhi harapan orang lain tentang kamu. Itu wajar jika kamu tidak bisa menjadi apa yang orang lain inginkan. Itu wajar jika kamu tidak bisa menyenangkan semua orang. Itu wajar jika kamu menjadi....kamu.
Dear me,
itu wajar jika kamu melakukan kesalahan. Itu wajar jika kamu menangis ketika jatuh. Itu wajar jika kamu berusaha tertawa dengan banyak bekas luka yang ada. Itu wajar jika kamu merasa kamu tidak baik. Itu wajar jika kamu menjadi...dirimu sendiri.
Dear me,
itu wajar jika kamu sedih akan perlakuan orang lain akan kamu. Itu wajar untuk merasa sakit hati. Itu wajar untuk kadang merasa tidak percaya diri. Itu wajar pula jika kamu kadang menyanjung diri sendiri. Itu wajar jika kamu mencitai dirimu sendiri.
Dear me,
itu wajar jika orang selalu meremehkan kamu. Itu wajar jika kamu memilih model pakaian yang berbeda dari bentu badanmu. Itu wajar jika kamu memotong habis rambutmu. Itu wajar jika kamu memiliki perbedaan dengan orang-orang lain. Itu wajar jika kamu...berbeda.
Dear me,
thank you for struggling, thank you for being strong. Terima kasih untuk menjadi tegar. Terima kasih untuk merawat luka-luka yang kini mengering, yang kini membuat kamu menjadi kamu seutuhnya. Terima kasih untuk selalu menguatkan hati, terima kasih untuk selalu menampar diri. Terima kasih untuk selalu ada, walau hanya untuk diri sendiri.
Dear me,
lihat bekas luka-luka itu! You are growing up. At the end, everything's fine, kan? Until that time, please, be strong.
Happy 23rd, Me. I love you.