Dulu, hobi banget bandingin diri sendiri sama orang lain.
Dia bisa begitu, kenapa saya ga bisa? Berlaku ke banyak perihal. Pencapaian,
penghasilan, pekerjaan, percintaan, bentuk badan,bentuk wajah. Begitu terus.
Dulu, dulu banget, saya pernah nulis kalau semua ada
porsinya. Nobody’s perfect, semua pasti ada celanya. Iya, nggak salah memang.
Beberapa waktu lalu, karena ga ada kegiatan, saya iseng scrolling
dan baca-baca tulisan lawas di blog ini. Agak kaget juga karena ternyata saya
mulai nulis sejak kisaran usia 18 tahun. Yep, hampir sepuluh tahun lalu. Tulisan
labil, penuh emosi yang terlihat naik dan turun, gaya bicara yang terkesan
blak-blakan, cara pikir yang impulsive, cukup membuat saya sadar;
I changed, a lot.
Dengan pola pikir yang tidak banyak berubah, dengan tawa
yang masih tetap mengembang lebar, dengan lesung pipi yang akan stay di sana
selamanya, well, I can proudly tell myself; I changed.
Awalnya saya ingin berterima kasih, pada orang-orang yang
membentuk saya menjadi seperti ini. Untuk membuat saya menjadi saya yang
sekarang. Untuk memberi pelajaran dan pengalaman. Untuk memberi kenangan, pahit
dan manis. Untuk memberi tawa, dan air mata. Ya, people come for a reason,
either they’re a blessing, or a lesson.
Kemudian, ada sesuatu yang mengingatkan saya;
They did nothing to change me. It is you who decide who you
are to be.
Iya, kata-kata barusan bikin saya mikir lama banget. Iya,
saya yang memutuskan harus seperti apa saya bertindak, ketika sedih, ketika
marah, ketika sakit hati. Iya, saya yang memutuskan untuk berubah, yang
ternyata, membuat saya menjadi orang yang lebih baik.
“It is not you versus other people, it is you….versus the
old version of you.”
Iya, I am proudly saying, I am a better person now. Nope, I
am not gonna thank people in my past, I am gonna thank me, myself, and I.