Harta, Tahta, Margaretha

  • Hello!
  • Twitter
  • Ask.fm
  • Instagram
Home Archive for September 2014
"when you've been fighting for it all your life,
you've been struggling to make things right,
that's how a superhero learns to fly,
every day, every hour,
turn the pain into power.."

Pernah denger lagu ini? Lagu ini menceritakan sebuah perjuangan seseorang untuk mencapai sebuah kekuatan, kekuatan dalam menjalani hidup. Bahwa untuk menjadi kuat itu harus melalui penderitaan, jatuh bangun, kesakitan terlebih dahulu.

"all the kicks and all the blows,
he will never let it shows,
cause he is stronger than you know,
a heart of steel starts to grow.."

Ketika kamu yang sering diremehkan suatu saat akan menjadi kuat, lebih kuat dari yang orang lain duga sebelumnya. Ketika ocehan orang lain tentang kelemahan dirimu kemudian membuatmu lebih kuat..

Ketika rasa sakit karena diremehkan menjadi sebuah cambuk untuk menjadi kuat dan buktikan pada semua, kamu bisa. Ketika rasanya ingin meledak karena begitu seringnya menerima tamparan, pukulan dan hantaman.

Berbahagialah kalian yang terlalu sering diremehkan, direndahkan, dan dicaci maki, because you are stronger than people know. Ingatlah, tanpa mereka yang membuatmu lemah, kamu tak kan bisa menjadi kuat.

Ingatlah, orang lain akan selalu menganggapmu remeh dan rendah, tak peduli bagaimanapun kamu telah membuktikan jika kamu bisa. Tersenyumlah, karena ada masanya mereka kelak juga akan mengalami apa yang pernah kamu alami.

Ingatlah, ada masanya seekor burung tak bisa terbang. Seekor burung pun harus belajar untuk terbang, merasakan jatuh bangun dan kesakitan untuk mengepakkan sayap mereka dan kemudian terbang.

Seperti halnya kuda yang tanpa dicambuk ia akan berhenti berlari, seorang manusia pun butuh "cambuk" untuk tetap membuatnya melangkah maju, lebih jauh dan lebih jauh lagi..

:))



Hari ini, termasuk hari-hari awal kuliah setelah libur cukup panjang dan berpisah sejenak dari teman-teman kuliah. Nah, inilah yang aku dan teman-teman lakukan ketika bertemu setelah lama tidak jumpa.. (baca: gosip)

"thaaa gimana, sekarang sama siapa?"
"lah si itu kabarnya gimana?"
"kirain kamu masih sama yang itu.."
"masih galau ga?"
dan lain-lain.

Aku hanya bisa tersenyum. Padahal jika diingat lagi, mungkin aku sudah menangis atau cemberut kalau ada yang bertanya tentang mantan pacar.. Ya, memang aku termasuk orang yang paling sering galau diantara teman-temanku, paling gampang nangis walaupun orang lain menganggap aku kasar dll.

Dan bahkan ketika aku melihat seorang mantan kekasih dari kejauhan, rasanya pun tak lagi sama. Tak ada sedih seperti dulu, rasa kehilangan, dll. Hanya senyuman, dan tak ada rasa benci atau sakit hati sama sekali.

Lalu, aku menyadari satu hal,
aku sudah move on, dan hal ini mengubah banyak hal.

Move on bukan hanya ketika kita bisa melupakan seseorang, tapi bisa menutup rapat masa lalu, dan kembali berjalan kedepan. Berusaha menjadikan masa lalu sebagai pelajaran, bukan hanya dijadikan kenangan. Bukan hanya karena sudah move on akhirnya tidak saling sapa, tapi bagaimana kita berhubungan baik dengan orang dalam masa lalu kita.

Ketika apa yang kita ingat sebagai kenangan tidak lagi membuat kita sedih namun malah membuat kita tersenyum, ketika semua sudah kembali seperti semula, tanpa rasa benci dan sakit hati, itulah move on. Dan akhirnya segala kisah yang dulunya sebuah kegalauan dan kesedihan akan menjadi bahan canda dan tawa.....

:)
Etha, 19 tahun.

19 tahun hidup di dunia, aku sering mengalami masalah. Mulai masalah sekolah, pelajaran, pertemanan, percintaan, sampai masalah keluarga.

Awalnya aku selalu mengira bahwa hidupku akan mulus-mulus saja seperti apa yang teman-temanku alami. Tapi ternyata semuanya salah begitu aku mendapatkan masalah yang datang bergantian. Aku, yang memang bandel dan sulit diatur ini, sering mendapat masalah dengan apapun. Nilai yang turun, sering keluyuran tak tahu waktu, sampai sering dimarahi ayah dan ibu karena ketahuan pacaran diam-diam..

Ada juga masalah pertemanan, dimana temanku ternyata menjadi seorang "backstabber" walaupun kami tidak cukup dekat satu sama lain. Kemudian masalah dimana segala usahaku rasanya seperti tidak dihargai karena ada yang lebih baik dari aku..

Dan masih banyak masalah yang pernah aku alami.

19 tahun. Bagi orang lain, mungkin usia ini belum ada apa-apanya daripada yang lebih tua, belum merasakan segala masalah yang lebih berat dari yang pernah aku alami. Namun bagiku, selama 19 tahun aku sudah pernah merasakan apa yang bahkan orang lain belum pernah rasakan. Belajar menyelesaikan masalah sendiri, belajar untuk kuat menghadapi masalah, berusaha tegar, dll.

Kadang aku berpikir, "why always me?" kenapa harus aku yang selalu mendapat masalah? Kadang iri melihat hidup teman-temanku yang memang lurus-lurus saja. Namun setelah dilihat lagi, semua masalah memang ada hikmahnya. Aku tidak perlu takut lagi menghadapi masalah, karena aku sudah terbiasa. Terbiasa disakiti, dan akhirnya menjadi seorang yang kuat.

Jadi, ketika  mendapat masalah, stay positive, karena pasti ada sesuatu dibalik masalah itu.

:)

Aku (mungkin kita), hidup di dunia yang ketika kita punya rasa ingin tahu, dibilang kepo. Ketika sedikit berdebat, dibilang nyolot. Ketika punya rambut selain warna hitam, dibilang nakal. Ketika punya tindik lebih dari satu, dibilang ga bener. Ketika punya pacar kaya, dibilang matre. Ketika pake make-up, dibilang sok kecantikan, tapi ketika ga pernah pake make-up, dibilang ga merawat diri. Ketika sering ganti pacar dibilang murahan, tapi ketika memilih lama single malah dibilang ga laku. Ketika ketawa-ketiwi bareng temen dibilang norak, tapi ketika diem malah dibilang anti-sosial. 

Dan masih banyak lagi.

Kata motivator di tv sih, "what other people think about you is none of your business."

Tapi masalahnya banyak orang yang bukan motivator, yang bisa ga mikirin apa kata orang, orang mau bilang apa..

Dan yang menyedihkan, orang diluar sana bahkan ga menyadari bahwa komentar-komentar negatif mereka bisa membunuh orang lain. "That's my mouth, so it's up to me to say anything", mungkin begitu pikir mereka.

Tapi sadarkah kalo orang lain juga punya telinga yang ga bisa mereka kontrol untuk tidak mendengar komentar negatif itu?

Yah, inilah hidup. Ada yang menyakiti, ada yang tersakiti.

Orang akan selalu punya sesuatu untuk dikomentari, dan kadang memang komentar negatif, bahkan ketika kita tidak tahu apa yang salah dengan kita, orang selalu punya pemikiran sendiri. 

Tersenyumlah. Itu tandanya orang lain masih menganggap kamu "ada". 
Langganan: Postingan ( Atom )

ABOUT AUTHOR

just a girl who trying to be independent.

LATEST POSTS

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogger templates

Instagram

Blog Archive

  • ►  2025 (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2024 (7)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2023 (8)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2022 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (2)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
  • ►  2020 (4)
    • ►  November (2)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (9)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (25)
    • ►  Desember (5)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (9)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (9)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2014 (10)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ▼  September (4)
      • Stronger.
      • Moving On.
      • 19 Tahun.
      • Hidup
    • ►  Agustus (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ► 2025 (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2024 (7)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Mei (1)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2023 (8)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juli (2)
    • ► April (1)
    • ► Maret (2)
  • ► 2022 (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2021 (13)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (2)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (2)
  • ► 2020 (4)
    • ► November (2)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2019 (3)
    • ► November (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2018 (5)
    • ► Desember (1)
    • ► Oktober (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (1)
  • ► 2017 (9)
    • ► Oktober (1)
    • ► September (1)
    • ► Juli (1)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (3)
    • ► April (1)
    • ► Februari (1)
  • ► 2016 (25)
    • ► Desember (5)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
    • ► April (2)
    • ► Maret (2)
    • ► Februari (9)
    • ► Januari (2)
  • ► 2015 (9)
    • ► Desember (2)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (1)
    • ► Agustus (1)
    • ► April (1)
    • ► Februari (2)
  • ▼ 2014 (10)
    • ► Desember (1)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (1)
    • ▼ September (4)
      • Stronger.
      • Moving On.
      • 19 Tahun.
      • Hidup
    • ► Agustus (3)

Nama

Email *

Pesan *

Search

Like us on Facebook
Follow me on Twitter
ask me anything on askfm
  • Beranda

Menu

  • Beranda

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku

About Me

ethaanastasia
The bubbly person behind the writings. Kinda depressed but well dressed.
Lihat profil lengkapku
  • Beranda

Latest Posts

  • Self-love.
    Setelah saya baca-baca ulang di blog ini, dulu saya pernah nulis “sakit hati di usia 20-an” waktu saya masih eaaaarrrrlyyyy 20, kayaknya umu...
  • Grief Phase
     Kata orang, "When you're happy, you enjoy the music. But when you're sad, you understand the lyrics." Same goes to me. Ka...
  • Hangat, sekali.
    Dua hari kemarin, saya diem-diem nangis. Akhir bulan kemarin, saya juga nangis. Semua tercatat rapi di buku yang saya tulis sendiri. Saya se...
  • The Energy.
    "Girls, kalian harus bisa aktifkan feminine energy kalian kalau pengen dapat cowok dengan masculine energy." "Jangan terlalu ...
  • That One Word.
     (ceritanya lagi nengokin blog setelah ditinggalin lama banget..) Oh, hi there. Apa kabar? How's life? Mine has its ups and downs, but s...
  • A self reminder.
    Dulu, kalo saya suka sama orang, saya ngomong. Saya nggak suka sesuatu, saya ngomong. Saya nggak suka diperlakukan begini, saya ngomong. Dul...
  • It's what we called; Human Journey.
    Saat ini, saya hanya seorang perempuan biasa berusia 28 tahun. Dan setelah 28 tahun saya hidup, banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang ...
  • Oh, I can see the pink sky (again, finally)
      “Nggak mungkin sih hidup begini banget terus hadiahnya cuma piring cantik” — me mumbling to myself after a rough day.   “Iya tau nanti sem...
  • Memaafkan Diri.
    So, someone noticed that it’s been months since the last time I wrote here. Ya, memang.   By the last post, you can see a short writing....
  • What if…?
    Pukul 01.28 dini hari. Tiba-tiba bangun, nggak bisa tidur lagi. Saya scroll-scroll TikTok, lanjut scroll-scroll blog ini. Saya nulis dari um...

Blogroll

Flickr

About

Copyright 2014 Harta, Tahta, Margaretha.
Designed by OddThemes