Antara The Beatles sampai Justin Bieber.......
Dulu awal-awal bikin ask.fm (oh ya buat
kalian yang belum follow ask.fm aku ayuk segera difollow dan
nanya-nanya disana #tsaelah #ceritanyapromosi) aku sering banget
dapet pertanyaan macam ini,
“Pilih mall atau pantai?”
“Pilih kedai kopi yang tenang atau
bar yang rame?”
“Pilih jadi cantik atau pinter?”
“Pilih jadi cewek yang feminim atau
tomboy?”
“Pilih makan di kafe atau lesehan
pinggir jalan?”
“Pilih The Beatles atau Justin
Bieber?”
Saat itu ada sesuatu yang terlintas di
pikiran, tiba-tiba muncul aja gitu.
Kenapa ga jadi dua-duanya aja?
Kenapa ga jadi perempuan yang suka ke
mall tapi bisa selow diajak ke pantai? Kenapa ga jadi perempuan yang
bisa diajak bertukar cerita di kedai kopi tapi bisa juga diajak
mimique cantik di bar? Kenapa ga jadi perempuan yang bisa pake
sneakers, kaos oblong dan jeans tapi bisa juga pakai heels pas
kondangan?
Yah walaupun pada akhirnya ga semua
aktifitas diatas ga sering lagi aku lakuin karena beberapa
alasan....tapi tetep aja, salah satu prinsipku: menjadi fleksibel.
Maksudnya gimana nih waduh..
Bukan, bukan jadi fleksibel terus bisa
dikit-dikit labil gitu yah. Bukan seperti itu.
Fleksibel disini maksudnya ya...bisa
jadi apapun. Bisa diajak dinner romantis di kafe, tapi ngga kagok
juga kalo diajak makan lalapan pinggir jalan (tapi kadang lebih enak
lalapan pinggir jalan fyi aja). Bisa diajak shopping kece di mall,
tapi ga risih juga kalo blusukan masuk pasar beli bahan makanan. Bisa
pake nail art yang lucu-lucu, tapi woles aja kalo diajak
panas-panasan ke pantai. Sering nyetir mobil kemana-mana, tapi ga
masalah juga diajak naik motor, (bahkan sendirinya sering naik
angkot). Bisa pakai sneakers sama jeans plus kaos oblong ke kampus,
tapi besoknya bisa langsung berubah pake heels dan kebaya ke nikahan
temen. Bisa diajak nongkrong cantik ke kafe, tapi bisa juga diajak
belajar bareng di kosan temen.
Ya, gitu deh..
Prinsip ini diturunkan ayah (disamping
sifat yang suka ngomel dan bandel yang diturunkan ayah juga) dan
sampai sekarang masih menempel erat bagiku. Ayah dulu (sebelum
menikah) terkenal sebagai laki-laki yang suka ajojing (kalo sekaran
namanya dugem ya), juga terkenal suka minum-minum, tapi tidak pernah
melupakan tanggung jawabnya untuk bekerja, karena ayahku salah satu
tulang punggung keluarga kala itu. Ayah sempat punya rambut gondrong
dan punya banyak barang berkelas sebagai koleksi. Ayah juga mendapat
beberapa plat emas dari perusahaan tempatnya bekerja karena ayah
adalah salah satu karyawan yang rajin saat itu. Ayah membuktikan
bahwa hidup harus seimbang. Harus bebas, namun tetap bertanggung
jawab.
Random lah, kalau kata anak sekarang
yah. Kadang bisa begini, kadang bisa begitu. Semaunya. Orang bilang
aku tidak punya identitas, tapi secara ga langsung aku bisa anggep
kalau menjadi random dan fleksibel itu sebuah identitas. :)
...dan sampai sekarang pun aku masih
suka shuffle playlist musik dari Let It Be – The Beatles, langsung
ganti ke What Do You Mean – Justin Bieber.
xoxo.
-tha-
ABOUT THE AUTHOR
Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible
0 komentar:
Posting Komentar