Ternyata Saya Masih Diingat!

Beberapa minggu yang lalu, karena menganggur saya iseng membuka akun facebook saya yang sepertinya sudah berdebu karena tidak pernah dibuka, hehe. Ada banyak sekali notifikasi yang masuk, dan salah satunya ada sebuah komentar yang ditinggalkan seseorang di postingan foto saya.


“Hey, I miss you”, katanya.


Awalnya saya lupa dia siapa, namun setelah saya buka akunnya, baru saya ingat. Dia teman lama saya di SMP. Hmm, teman dekat lebih tepatnya. Kemudian dengan santai saya membalas komentarnya,


“I miss you too, dut!” (saya memanggilnya dudut, entah kenapa ini kebiasaan saya untuk memberi nama panggilan aneh kepada orang)


Ya, santai......tanpa perasaan apapun. Hanya sebagai teman lama yang rindu karena sudah sekitar lima tahun tidak pernah bertukar kabar. Sesederhana itu.


Kami lalu saling bertukar pesan via facebook messenger, dan akhirnya saling bertukar kontak agar dapat saling menghubungi nantinya.


Kemudian saya iseng lagi untuk membaca kembali percakapan kami sekitar lima tahun lalu. Sebuah senyum terlukis di bibir, ditemani rasa hangat yang tiba-tiba datang menyeruak tanpa permisi.


Tidak, saya tidak gagal move on. Ya menurut saya begitu sih. Kami hanya dua orang anak remaja labil yang baru memasuki usia 14 tahun kala itu. Sedang mencari jati diri. Sedang senang-senangnya merasakan yang namanya cinta monyet.


Kemudian saya tidak sengaja memikirkan hal tentang saya sendiri. Sudah hampir enam tahun dari waktu itu. Saya bertambah besar. Bertambah tinggi (well meskipun cuma 4 cm itu tetep nambah kan?????). Bertambah usia. Bertambah dewasa. Juga berubah. Sangat berubah mungkin.


Kami kemudian melanjutkan percakapan kami via bbm dan line. Dan ini yang ia katakan,


“Kamu berubah banget ya. Sekarang udah makin nyenengin, makin percaya diri juga. I'm so proud of you. Dulu aku inget banget kamu itu anaknya pemalu, udah gitu dikit-dikit marah kalo diledekin, suka menggerutu juga..”


Saya tersenyum seketika. Tau bahwa ada seseorang yang menyadari bahwa saya berubah. Lebih lagi bahwa saya berubah kearah yang lebih baik.


Kami bertukar cerita, kadang masih diselingi memori-memori lama yang pernah ada. Sekali lagi, saya tidak menganggap ini sebuah gagal move on atau apalah itu (karena jujur saya ngga ngerti gagal move on dari apa), hanya perasaan rindu antar teman yang dulunya pernah dekat, tidak lebih.


Senyum kembali mengembang di pipi saya bahkan ketika saya menulis ini. Bukan karena kenangan yang tiba-tiba datang, tapi karena......ya....karena masih ada yang mengingat saya.


Sederhana saja.


Lucu memang, bagaimana pembicaraan sederhana seperti itu mampu mengubah hari saya, membawa saya kepada perasaan-perasaan yang hangat.....


Perasaan ketika mengetahui bahwa kamu diingat oleh orang lain, perasaan bahwa kamu masih diperhatikan orang lain.......itu perasaan yang hangat, yang bisa tiba-tiba datang menyeruak di dada dan kemudian membuat pipi bersemu. Apalagi di era yang membuat manusia makin individualis, makin cuek dan seakan tidak peduli akan orang lain, dan masih ada seseorang yang ingat seperti apa kamu dulunya, dan bagaimana kamu berkembang, bagaimana kamu bisa seperti saat ini..


.......juga perasaan ketika kamu tau bahwa ada orang lain yang merindukanmu, tanpa embel-embel lain.......jika itu tidak membuatmu tersenyum hangat maka saya yakin ada yang salah dengan dirimu.





-tha-

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

0 komentar:

Posting Komentar